UI vs. UX: What’s the difference?

Cara Kerja TCP/IP: Fondasi Komunikasi Internet

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana sebuah pesan, gambar, atau video bisa dikirim dari satu komputer ke komputer lain di seluruh dunia hanya dalam hitungan detik? Jawabannya terletak pada sebuah protokol komunikasi yang menjadi tulang punggung internet, yaitu TCP/IP.

Tanpa TCP/IP, tidak akan ada koneksi internet seperti yang kita kenal sekarang — tidak ada media sosial, browsing, streaming, ataupun email. Nah, supaya kamu lebih paham bagaimana sistem ini bekerja, yuk kita bahas secara rinci dan mudah dipahami!

Apa Itu TCP/IP?

TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol / Internet Protocol.
Ini adalah sekumpulan aturan (protokol) yang mengatur bagaimana data dikirim, diterima, dan diterjemahkan antar perangkat dalam jaringan, terutama internet.

TCP/IP memastikan bahwa data yang dikirim dari satu perangkat (misalnya komputer kamu) bisa sampai ke perangkat lain (misalnya server website) secara utuh dan dalam urutan yang benar. Singkatnya, TCP/IP adalah bahasa komunikasi universal bagi semua perangkat yang terhubung ke internet.

Sejarah Singkat TCP/IP

TCP/IP pertama kali dikembangkan oleh DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) di Amerika Serikat pada tahun 1970-an.

Tujuannya sederhana: membuat jaringan komputer militer yang bisa tetap berfungsi meskipun sebagian sistemnya rusak.

Hasil dari penelitian itu menjadi cikal bakal Internet modern.
Pada tahun 1983, TCP/IP resmi menjadi standar komunikasi untuk seluruh jaringan ARPANET — dan dari sanalah internet lahir.

Lapisan-Lapisan TCP/IP

Model TCP/IP dibagi menjadi 4 lapisan utama. Setiap lapisan punya fungsi khusus agar proses komunikasi data berjalan lancar.

1. Lapisan Akses Jaringan (Network Access Layer)

Lapisan paling bawah yang bertanggung jawab mengatur bagaimana data dikirim lewat perangkat keras seperti kabel, router, atau Wi-Fi.
Di sinilah data dikonversi menjadi sinyal listrik atau gelombang agar bisa dikirim ke perangkat lain.

Contoh protokol: 

  • Ethernet
  • Wi-Fi
  • PPP.

2. Lapisan Internet (Internet Layer)

Lapisan ini bertugas menentukan alamat tujuan data agar bisa dikirim ke perangkat yang tepat di seluruh dunia.
Bagian ini menggunakan IP (Internet Protocol) untuk memberi alamat unik (IP address) pada setiap perangkat.

Contoh protokol: 

  • IP
  • ICMP
  • ARP.

3. Lapisan Transport (Transport Layer)

Lapisan ini memastikan data dikirim secara lengkap dan berurutan.
Di sinilah TCP (Transmission Control Protocol) bekerja — memecah data besar menjadi paket kecil, lalu menyusunnya kembali di sisi penerima.

  • TCP: Menjamin data terkirim dengan benar.
  • UDP: Mengirim data lebih cepat tanpa konfirmasi (cocok untuk video streaming dan game online).

4. Lapisan Aplikasi (Application Layer)

Lapisan paling atas yang berinteraksi langsung dengan pengguna.
Di sini berbagai aplikasi menggunakan protokol tertentu untuk berkomunikasi melalui jaringan.

Contoh protokol:

  • HTTP/HTTPS → untuk membuka website
  • FTP → untuk transfer file
  • SMTP/POP3 → untuk email

Bagaimana Cara Kerja TCP/IP?

Mari kita ilustrasikan prosesnya secara sederhana:

  1. Kamu membuka website, misalnya www.contoh.com.
  2. Browser kamu mengirim permintaan (request) ke server menggunakan HTTP melalui protokol TCP/IP.
  3. TCP memecah data permintaan menjadi paket-paket kecil.
  4. IP menentukan rute terbaik agar paket-paket itu bisa sampai ke server tujuan.
  5. Server menerima semua paket, TCP di sisi server menyusunnya kembali menjadi data utuh.
  6. Server lalu mengirim balasan (response) berisi halaman web yang kamu minta, melewati proses yang sama secara terbalik.
  7. Browser kamu menampilkan hasilnya di layar — dan kamu bisa menjelajahi situs itu!

Seluruh proses ini terjadi dalam waktu kurang dari satu detik!

Kelebihan TCP/IP

  • Standar global: Dipakai oleh semua perangkat di dunia.
  • Fleksibel: Bisa digunakan di berbagai jenis jaringan.
  • Handal: Memastikan data dikirim dengan benar dan berurutan.
  • Terbuka: Siapa pun bisa mengembangkan sistem berbasis TCP/IP.

Kekurangan TCP/IP

  • Cukup kompleks untuk dipahami dan dikonfigurasi.
  • Membutuhkan sumber daya lebih besar dibanding protokol sederhana seperti UDP.
  • Proses transfer bisa lebih lambat karena adanya pengecekan dan pengulangan pengiriman data.

Kesimpulan

TCP/IP adalah fondasi utama komunikasi internet yang memungkinkan miliaran perangkat di seluruh dunia untuk saling terhubung. Dengan memahami cara kerjanya, kita jadi tahu bagaimana data berpindah dari satu titik ke titik lain — dari layar kamu ke server di belahan dunia lain.

Singkatnya, tanpa TCP/IP, internet seperti sekarang tidak akan pernah ada.