UI vs. UX: What’s the difference?

Menginstal Sistem Operasi Server (Windows Server, Linux)

Dalam dunia teknologi informasi, server adalah “otak” dari sebuah jaringan. Mulai dari website, aplikasi, hingga layanan internal perusahaan—semuanya berjalan di atas server. Nah, sebelum server bisa digunakan, kita harus menginstal sistem operasi server terlebih dahulu. Banyak pemula yang mengira proses instalasi server itu sulit dan rumit, padahal jika langkah-langkahnya diikuti dengan benar, semuanya bisa dilakukan dengan lancar.

Pada artikel ini, kita akan membahas cara instal Windows Server dan Linux Server (Ubuntu Server sebagai contoh) secara lengkap dan mudah dipahami.

1. Apa Itu Sistem Operasi Server?

Sistem operasi server adalah software utama yang mengatur seluruh fungsi server, seperti pengelolaan user, jaringan, storage, hingga aplikasi.

Jenis yang paling sering digunakan:

  • Windows Server
  • Linux Server (Ubuntu, Debian, CentOS, Rocky Linux)

2. Persiapan Sebelum Instalasi

Sebelum mulai, pastikan kamu sudah menyiapkan:

File ISO

  • Windows Server ISO (misal: Windows Server 2019/2022)
  • Linux ISO (contoh: Ubuntu Server LTS terbaru)

Bootable USB

Buat bootable menggunakan:

  • Rufus (Windows)
  • Ventoy
  • Balena Etcher

Hardware yang Memadai

  • CPU Dual-Core atau lebih
  • RAM minimal 4GB (Linux), 8GB (Windows)
  • Storage minimal 40GB

Atur Boot Priority

Masuk BIOS:

  • Del / F2 / F12 → pilih USB sebagai pertama boot.

3. Cara Instal Windows Server

Berikut langkah lengkap instalasi:

Langkah 1: Boot dari USB

  • Masukkan USB bootable → restart → pilih Boot from USB.
  • Akan muncul tampilan awal Windows Setup.

Langkah 2: Pilih Bahasa dan Keyboard

Biasanya pilih:

  • Language: English
  • Time & Currency: English
  • Keyboard: US
  • Klik NextInstall Now.

Langkah 3: Pilih Versi Windows Server

Biasanya tersedia:

  • Windows Server Standard
  • Windows Server Datacenter
  • Dengan GUI atau Server Core

Untuk pemula:

  • Pilih Windows Server Standard (Desktop Experience)

Agar ada tampilan GUI seperti Windows biasa.

Klik Next.

Langkah 4: Accept License

  • Centang “I accept the license terms” → Next.

Langkah 5: Pilih Instalasi

Pilih:

  • Custom: Install Windows only
  • Karena kita ingin instal baru.

Langkah 6: Partisi Storage

Buat partisi:

  • System: 50–100GB
  • Data: sisanya
  • Klik Next → proses instalasi berjalan ± 10–20 menit.

Langkah 7: Buat Password Administrator

Setelah restart, buat password untuk:

  • Administrator
  • Gunakan password kuat.

Langkah 8: Login ke Windows Server

Masuk menggunakan password → siap digunakan.

Setelah Instalasi, Lakukan Config Dasar

  • Ganti nama server
  • Set IP address
  • Install roles (DNS, DHCP, IIS)
  • Update Windows

4. Cara Instal Linux Server (Contoh: Ubuntu Server)

Proses instal Linux sebenarnya lebih ringan dan cepat. Berikut langkah-langkahnya:

Langkah 1: Boot ke Instalasi Ubuntu Server

  • Pilih bahasa → Enter.

Langkah 2: Pilih Keyboard Layout

  • Biasanya biarkan default (English).

Langkah 3: Pilih Mode Instalasi

Pilih:

  • Install Ubuntu Server

Langkah 4: Konfigurasi Jaringan (Network)

Di Linux server biasanya diset manual:

  • Jika otomatis DHCP → lanjutkan.
  • Jika manual → isi:
  • IP address
  • Netmask
  • Gateway
  • DNS

Langkah 5: Partisi Disk

Pilih:

  • Use entire disk (untuk pemula)
  • Atau manual jika ingin LVM.

Langkah 6: Buat User & Password

Isi:

  • Username admin
  • Password
  • Nama server (hostname)

Langkah 7: Instal OpenSSH (Wajib untuk Server)

Centang:

  • Install OpenSSH Server

Supaya bisa remote server via SSH.

Langkah 8: Pilih Software Tambahan

  • Bisa dilewati untuk pemula.

Langkah 9: Proses Instalasi

  • Tunggu ± 5–10 menit → selesai → reboot.

Langkah 10: Login ke Server

  • Masukkan username & password yang dibuat tadi.
  • Sekarang server Linux kamu siap digunakan.

5. Windows Server vs Linux Server — Pilih Mana?

FaktorWindows ServerLinux (Ubuntu Server)
AntarmukaGUI lengkapTerminal
HargaBerbayarGratis
PerformaStabil, tapi beratRingan & cepat
Cocok UntukAplikasi berbasis Windows, AD DSWebsite, hosting, aplikasi web
KeamananBaikSangat kuat

Untuk pemula:

  • Jika ingin GUI → Windows Server
  • Jika ingin server cepat & gratis → Linux Server

Kesimpulan

Menginstal sistem operasi server sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Baik Windows Server maupun Linux Server memiliki langkah-langkah yang jelas dan bisa diikuti oleh pemula sekalipun. Kunci utamanya adalah memahami persiapan awal, memilih partisi dengan benar, dan melakukan konfigurasi dasar setelah instalasi selesai.