UI vs. UX: What’s the difference?

Peran Business Analyst dalam Proyek IT

Di era digital saat ini, banyak perusahaan berlomba-lomba menggunakan teknologi untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka. Setiap proyek IT, baik itu membuat aplikasi, website, maupun sistem internal, tentu memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Nah, salah satu peran penting yang seringkali tidak disadari adalah Business Analyst (BA).

mungkin muncul pertanyaan: apa sih sebenarnya peran Business Analyst? Mengapa keberadaannya begitu penting dalam sebuah proyek IT? Mari kita bahas secara sederhana.

Apa itu Business Analyst?

Business Analyst adalah seseorang yang menjadi jembatan penghubung antara tim bisnis dengan tim teknis (developer, programmer, dan lain-lain). Tugas utamanya adalah memahami kebutuhan bisnis, lalu menerjemahkannya ke dalam bentuk yang bisa dimengerti oleh tim IT agar solusi yang dibuat benar-benar sesuai dengan tujuan perusahaan.

Dengan kata lain, Business Analyst bertugas mendengarkan kebutuhan klien lalu menyampaikannya dalam bahasa yang jelas ke tim teknis supaya tidak terjadi salah paham.

Peran Penting Business Analyst dalam Proyek IT

  1. Menggali Kebutuhan (Requirement Gathering)
    BA akan berdiskusi dengan pihak bisnis, manajer, atau pengguna untuk memahami apa yang mereka butuhkan dari sistem atau aplikasi. Misalnya, perusahaan ingin aplikasi yang bisa mencatat stok barang secara otomatis.
  2. Menganalisis dan Mendokumentasikan
    Setelah kebutuhan terkumpul, BA menganalisis apakah permintaan tersebut realistis, sesuai anggaran, dan memungkinkan untuk dikerjakan. Lalu, BA membuat dokumen yang berisi detail kebutuhan agar jelas bagi semua pihak.
  3. Menjadi Penghubung Antara Bisnis dan Tim IT
    Kadang-kadang, orang bisnis tidak mengerti istilah teknis, sementara developer tidak paham bahasa bisnis. BA hadir sebagai penerjemah dua dunia ini, sehingga komunikasi menjadi lancar.
  4. Membuat Solusi yang Tepat
    BA tidak selalu harus bisa coding, tapi mereka harus tahu solusi apa yang sesuai. Contohnya, jika perusahaan ingin aplikasi mobile, BA bisa merekomendasikan apakah lebih baik dibuat Android dulu, atau langsung multiplatform.
  5. Menguji dan Memastikan Kesesuaian (Validation & Testing)
    Sebelum sistem dirilis, BA akan memastikan apakah hasil kerja tim IT sudah sesuai dengan kebutuhan bisnis yang dia kumpulkan di awal. Jika ada yang tidak pas, BA akan memberikan feedback agar diperbaiki.

Kenapa Peran Business Analyst Sangat Penting?

Tanpa BA, sering terjadi salah komunikasi:

  • Bisnis minta "mobil", developer buat "motor".
  • Bisnis ingin fitur simpel, tapi developer membuat fitur yang terlalu rumit.
  • Akibatnya, proyek bisa gagal, waktu terbuang, dan biaya membengkak.

Dengan adanya Business Analyst, proyek lebih terarah, risiko gagal berkurang, dan hasil akhirnya benar-benar membantu bisnis.

Kesimpulan

Business Analyst adalah sosok yang sangat vital dalam proyek IT. Mereka bukan programmer, bukan juga manajer proyek, tetapi perannya sebagai penghubung membuat proses pembangunan sistem berjalan lancar.

Bagi pemula yang ingin terjun ke dunia IT, memahami peran BA bisa memberikan gambaran betapa pentingnya komunikasi, analisis, dan dokumentasi dalam kesuksesan sebuah proyek.